Antara membangun rumah atau membeli rumah
adalah dilema di kepala semua orang yang ingin punya hunian sendiri. Jika
dilihat dari segi harga, memang keduanya butuh budget kurang lebih sama. Namun
keduanya juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing yang sangat
signifikan.
Apalagi, saat ini harga properti di Indonesia terus melonjak. Artinya
budget di tabungan kita harus digunakan sebaik mungkin agar hasilnya maksimal,
tidak tertipu, apalagi sampai harus membayar berkali-kali lipat dari estimasi
awal.
Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan bahas sedikit tentang masalah lebih baik membangun rumah atau membeli rumah.
3 Alasan Lebih Baik Membangun Rumah Sendiri

Secara garis besar, ada 3 alasan kenapa lebih baik membangun rumah sendiri, yaitu:
Harga Tanah Tanpa Properti Lebih Murah
Harga tanah tanpa ada bangunan umumnya lebih murah dibandingkan harga
tanah dengan properti.
Artinya, kita bisa memanfaatkan lahan sebaik mungkin bila ingin membuat
rumah di lahan yang luas namun hanya menggunakan setengah bagian dari total
tanah untuk bangunan.
Kebanyakan tanah tanpa bangunan juga masih berupa lahan kosong, bekas kebun, atau semak-semak. Artinya lahan tersebut belum banyak tercemar dan bisa dimanfaatkan bila mau membuat kebun di dalam pekarangan rumah.
Dapat Menyesuaikan Desain dengan Budget
Tidak semua rumah yang tersedia untuk dijual cocok dengan apa yang kita
inginkan. Kebanyakan, masyarakat hanya bisa mencari hunian yang kekurangannya
paling bisa ditoleransi, bukan yang paling ia suka.
Hal seperti ini tidak akan ditemukan jika membangun rumah sendiri. Sebab
kita bisa membuat desain rumah sendiri baik berdasarkan ketersediaan budget
maupun preferensi dan keinginan masing-masing.
Hasilnya, hunian yang akan kita jadikan untuk tempat tinggal akan terasa
lebih nyaman, tanpa ada rasa menyesal atau tertekan karena tidak memilih opsi
properti selain rumah tersebut.
Kelebihan ini bisa kalian manfaatkan dengan menghitung furniture apa
saja dan berapa ukurannya di rumah tersebut.
Sebagai contoh, salah satu ruangan ingin Anda hias dengan karpet permadani. Maka Anda cukup melihat katalog permadani di Carpetshop.co.id, lihat ukurannya, kemudian desain ruangan tersebut agar seuukuran atau lebih besar dari ukuran karpetnya.
Ukuran Rumah Bisa Disesuaikan dengan Kebutuhan
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, tidak jarang membeli rumah
akan berujung membeli rumah dengan lahan terlalu luas dan mahal, atau terlalu
sempit walaupun murah.
Sedangkan dengan membangun rumah sendiri, kita bisa membeli lahan seluas apapun sesuai budget, kemudian membangun rumah dengan ukuran secukupnya. Sehingga biaya untuk perawatan rumah tidak terlalu besar hingga diluar kemampuan per bulan, tapi tidak juga terlalu sempit sampai kita merasa tidak nyaman.
Resiko Membangun Rumah

Sayangnya, membangun rumah juga punya beberapa resiko, misalnya:
Biaya Tidak Terduga
Tidak seperti beli rumah yang harganya sudah fix, biaya pembangunan
rumah sangat beragam dan bisa terus bertambah.
Sebagai contoh, bisa saja material yang dibutuhkan ternyata lebih dari
estimasi. Kemudian waktu pembangunannya ngaret karena cuaca sering hujan,
mandor dan tukang malas-malasan, dan masih banyak lagi.
Semua masalah ini akan berujung pengeluaran lebih besar dari rencana awal. Oleh karena itu, kita perlu tabungan tambahan setidaknya setengah dari estimasi awal.
Satu Kali Bayar
Walaupun biaya totalnya sama seperti jika kredit rumah, membangun rumah
harus dibayar satu kali atau dalam tenggang waktu singkat. Misalnya jika
estimasi pembangunannya adalah satu tahun, maka kita harus memegang uang dengan
jumlah tertentu dalam satu tahun tersebut untuk melunasi biaya pembangunan.
Kebanyakan dari Anda mungkin ada yang berpikir bahwa kita bisa menabung
untuk membangun rumah. Tapi, jika tabungannya hanya 500 ribu hingga 1 juta per
bulan, maka membangun rumah tanpa cicilan agak tidak mungkin.
Hal ini dikarenakan inflasi dan kenaikan harga per tahun sangat signifikan. Tanah yang di tahun ini harganya 400 juta mungkin akan naik jadi 500 juta tahun depan. Artinya dalam setahun kita harus bisa menabung 100 juta bila ingin membeli tanah di tempat yang sama.
Alasan Kenapa Membeli Rumah Lebih Baik

Karena di sini kita akan membahas lebih baik membangun rumah atau membeli rumah, maka kami juga akan menulis apa saja kelebihan dari beli rumah jadi.
Dapat Dicicil
Kebanyakan rumah yang dijual di Indonesia saat ini bisa kita beli secara
kredit alias dicicil. Bahkan pemerintah juga menyediakan program KPR untuk
mempermudah masyarakatnya mencicil rumah sesuai dengan kemampuan masing-masing
dalam jangka waktu tertentu.
Dengan begitu, kita bisa menabung tanpa mengkhawatirkan masalah inflasi,
kenaikan harga tanah, dan semacamnya.
Walaupun kebanyakan cicilan KPR 5 hingga 20 tahun, setidaknya kita sudah bisa mempunyai tempat tinggal sendiri.
Perhitungan Biaya Lebih Jelas
Rincian biaya ketika membeli rumah juga sudah jelas. Kita tidak perlu
menyiapkan dana talangan atau persediaan bila ada pengeluaran tidak terduga dan
semacamnya.
Bukan hanya itu, biaya cicilan KPR juga akan terus mengikuti kontrak yang sudah ditandatangani. Walaupun suatu saat nanti terjadi hal-hal di luar rencana hingga harga tanah di tempat kita jadi naik, cicilan dan bunga tetap dibayar sesuai kontrak awal.
Kekurangan Membeli Rumah

Kekurangan dari membeli rumah sendiri hanya dua.
Pertama, pilihan properti saat ini sangat terbatas. Kebanyakan rumah
yang tersedia punya desain serupa, yaitu minimalis modern. Sisanya adalah
properti mewah dengan harga miliaran Rupiah.
Sedangkan yang kedua, setiap properti pasti punya kekurangan dari segi fisik. Tidak jarang kekurangan ini ditutup-tutupi oleh agen properti sehingga kita baru sadar setelah sebulan lebih menempati rumah tersebut. Artinya, kita tetap harus mengeluarkan uang untuk renovasi kecil-kecilan di samping membayar cicilan.
Jadi menurut Anda, lebih baik membangun rumah atau membeli rumah?
Silahkan diskusikan dengan pasangan, orang tua, atau teman sebelum memutuskan
ingin pilih yang mana.