Apa Saja Furniture untuk Villa Tradisional agar Semakin Menarik?

Apa Saja Furniture untuk Villa Tradisional agar Semakin Menarik?
PRODUK LAINNYA

Bila ingin membuat suasana villa semakin terasa seperti rumah zaman dulu, pemilihan furniture untuk villa tradisional bisa membantu kalian semua.

Cara ini sangat cocok untuk Anda yang ingin membangun villa, penginapan, maupun homestay di daerah-daerah dimana banyak tempat wisata bernuansa alam. Karena dengan begitu, para wisatawan bisa merasa seolah-olah tidur di daerah yang masih asri dan menyatu dengan alam, tapi tetap merasa nyaman dengan kasur layaknya di hotel seperti biasa.

Rekomendasi Furniture untuk Villa Tradisional

Sebenarnya, dekorasi untuk membuat interior villa terasa semakin tradisional justru berasal dari elemen-elemen kecil, misalnya:

Lampu Tidur

Walaupun tidak banyak orang yang peduli dengan furniture ini - bahkan kebanyakan penginap tidak menggunakan lampu tidur sama sekali - lampu tidur justru menjadi hal paling utama dalam pilihan furniture untuk villa tradisional.

Dekorasi sederhana ini punya dampak paling besar karena akan dilihat langsung oleh penginap sebelum mereka tidur.

Tentunya kita juga perlu memilih lampu tidur dengan nuansa zaman dulu, misalnya lampu tidur dengan wadah terbuat dari kayu.

Set Meja dan Kursi Kayu

Memang tidak semua kamar di villa punya cukup ruang untuk memasukan meja dan kayu di dalamnya. Namun jika tipe villa Anda cukup untuk furniture ini, carilah set yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Tujuan utama dari membuat villa bernuansa tradisional adalah agar pengunjung bisa merasakan layaknya tidur di rumah era 80'an ke bawah. Pada masa itu, tidak ada sofa busa atau sofa lipat seperti kebanyakan dekorasi rumah saat ini.

Jadi pilihan furniture yang bisa kita pilih adalah set meja dari kayu dan dua buah kursi.

Jika ruang kamar tidak cukup untuk diisi oleh kursi, kalian bisa gunakan cara alternatif, yaitu menggunakan meja kayu kecil dan bantal lesehan agar penginap bisa duduk di lantai.

Karpet Permadani

Furniture untuk villa tradisional ini bisa kalian tempatkan di dua lokasi, yaitu ruang resepsionis atau di dalam kamar.

Jika ingin menempatkan di ruang resepsionis, pilihlah karpet permadani dengan warna lebih gelap dan mudah dibersihkan. Sehingga ruangan tersebut tidak terlihat kotor walaupun karpetnya sering diinjak langsung oleh sepatu pengunjung.

Sedangkan jika ingin ditempatkan di dalam kamar, cukup pilih karpet permadani yang sesuai dengan desain interior masing-masing ruangan.

Karpet permadani sendiri dipilih karena punya desain dan vibe yang paling tradisional dibandingkan jenis karpet lainnya.

Kalian bisa lihat sendiri apa saja desain karpet permadani di katalog Carpetshop.co.id agar bisa membayangkan bagaimana desain dan penempatan dekorasi ini di dalam kamar.

Dipan Kayu

Selanjutnya ada dipan kayu, furniture yang mungkin tidak akan dilihat oleh pengunjung namun tetap bisa meningkatkan nuansa tradisional di dalam villa.

Sebab jika kita menggunakan dipan modern, dimana kebanyakan dipan tersebut dibuat dari logam, maka kesan tradisionalnya akan langsung hilang.

Artinya furniture ini digunakan bukan hanya untuk menambah suasana natural di dalam ruangan, tapi juga menghindari elemen-elemen yang bisa merusak nuansa tradisional di dalamnya.

Lantai Kayu

Lantai kayu memang bukan termasuk elemen yang bisa digolongkan ke dalam furniture. Meskipun begitu, penggunaan akan sangat efektif dalam meningkatkan nuansa tradisional ke dalam Villa Anda.

Jika ingin menghemat biaya, lantai kayu bisa dipasang hanya di setiap ruang penginapan saja. Sedangkan ruang resepsionis, koridor, atau bagian kantor dan kamar mandi dari bangunan villa tersebut bisa menggunakan lantai ubin seperti biasa.

Satu hal yang perlu diperhatikan ketika memasang lantai kayu adalah cara perawatannya.

Lantai kayu tidak bisa divakum dan dipel layaknya lantai biasa. Bahkan, cairan pembersih untuk lantai kayu pun harus khusus agar tidak merusak lapisan permukaan lantai, tidak menimbulkan bau kayu lapuk, dan tidak dijadikan tempat tinggal oleh serangga di sela-selanya.

Perapian

Sama seperti lantai kayu, perapian juga bukan termasuk furniture yang biasa kita beli untuk dekorasi rumah. Bahkan untuk membuat perapian, kalian perlu membongkar sebagian ruangan agar asap dan abu hasil bakarannya tidak memenuhi interior ruangan tersebut.

Meskipun begitu, villa tradisional yang punya perapian akan menjadi nilai plus paling besar di mata para wisatawan.

Sebab, tidak semua masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas sekalipun, pernah menggunakan perapian di dalam rumah secara langsung.

Oleh karena itu, elemen ini akan menjadi daya tarik dan keunikan dari villa kalian. Apalagi jika posisi villa tersebut ada di tempat wisata dataran tinggi, seperti Bandung atau Dieng.

Tentunya perapian tidak perlu dibuat di semua kamar penginapan. Cukup buat satu saja di cafetaria, lobby, atau resepsionis. Sehingga semua pengunjung bisa menikmatinya.

Lukisan Gantung

Furniture untuk villa tradisional yang berikutnya ini masih bisa ditempatkan di semua kamar penginapan. Walaupun tidak ada salahnya juga menghias ruang resepsionis dengan lukisan gantung agar dindingnya tidak terlihat kosong.

Jika ingin memberi lukisan di dalam kamar, kami sarankan pilih lukisan berukuran kecil dan objek yang tidak terlalu dinamik. Sebaliknya, ruangan berukuran besar seperti lobby bisa dihias dengan lukisan besar juga dan objek lukisan yang lebih menarik.

Lemari Pajangan Kayu

Terakhir, kalian perlu memberi lemari pajangan dari kayu di tempat yang akan dilalui oleh semua pengunjung.

Lemari pajangan ini harus spesifik terbuat dari kayu yang permukaannya diukir. Sebab rak pajangan modern tidak akan bisa memberi nuansa tradisional setara dengan lemari pajangan kayu ini.

Bukan hanya itu, objek yang dipajang di dalam lemari pun harus berhubungan dengan hal-hal berbau vintage dan tradisional.

Kebanyakan villa saat ini memajang mainan kayu, miniatur kendaraan, atau foto-foto jaman dulu di dalamnya.

Apapun objeknya, kami sarankan pilihlah objek yang bisa terlihat menarik di mata pengunjung. Jangan pilih objek yang sifatnya terlalu pribadi, misalnya foto dari pemilik villa jika bangunan tersebut dikelola secara turun-temurun, dan semacamnya.

Bisa kalian lihat, dari semua furniture untuk villa tradisional di atas kita tidak perlu mengorbankan kenyamanan para pengunjung. Sebab pengunjung bisa tetap menikmati listrik bila ingin mengisi daya HP, dan tetap bisa menikmati elektronik modern seperti TV atau dispenser di dalam kamar.

Share this Post:
Posted by Andika